Pages

Selasa, 30 Juni 2015

Malas ? No !

INTERMEZO : Seiring berjalannya waktu, tak terasa "rasa" yang pernah dirasakan beberapa tahun lalu sudah hilang dan tak kembali lagi. Mungkin pembaca bertanya, "rasa apa sih itu?". Tapi itu sungguh "rasa" yang memalukan yang dialami seorang cewek.


Mengingat kembali beberapa tulisan yang sudah aku share di blog ini, ternyata lama sekali aku tidak muncul untuk menulis cerita atau apapun mengenai kehidupanku. Entahlah mungkin karena aku sibuk atau terkadang malas. Tentu sangat sulit untuk melawan malas ketika ia datang. Jangan ikuti rasa malas seperti yang sudah aku alami saat ini. Sangat memalukan untuk melihat perbedaan berapa lama ketika terakhir aku update tulisan di blog dan kemudian muncul tulisan ini. Kalimat yang aku tulis pun rasanya tak seindah dulu. Aku butuh belajar lagi.

Aku yakin, mungkin karena akhir-akhir ini aku jarang membaca maka rasa malas untuk menulis juga muncul. Kenapa? Karena ketika membaca, otomatis apa yang kita baca akan memberikan banyak inspirasi ataupun kalimat entah apa yang muncul kemudian kita ingin segera menuliskannya. Betul tidak? Dan ketika kita mulai menulis, maka otak akan segera berpikir kemudian meneruskannya ke saraf otot tangan untuk mengetiknya di atas papan keyboard laptop atau komputer.

Aku berusaha untuk membuat tulisan apapun itu tiap hari atau paling lama seminggu sekali untuk update cerita baru. Tapi karena kesibukan yang  disibuk-sibukkan sering muncul, kecapekan, dan terkadang malas menghampiri membuat aku kadang untuk update tulisan baru di sini. Semoga saja ke depan bisa melawan rasa malas untuk memulai cerita baru di blog ini.

Salam hangat,
Ika ^^

Minggu, 12 April 2015

Hiruk Pikuk RSGM

Malam telah datang.
Siang telah berlalu.
Besoknya akan sama lagi seperti ini.
Dihadapkan dengan kegiatan dan orang-orang di sekeliling yang sama.

Betapa menyedihkan ketika ingin memulai hari yang baru dan dipertemukan dengan mood yang kurang bagus. Ngerti maksudku? Aku saja kurang ngerti :p

Jadi gini, malam ini aku pengen cerita sesuatu yang begitu memprihatinkan.
Udah 3 bulan sejak Februari kemarin aku menjalani co-ass di sebuah Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan di daerah (aku juga kurang tahu nama daerahnya apa. Cuma sering bilang di belakang hotel Peninsula). Kegiatannya yaa seperti biasa, mencari, membawa pasien ke rumah sakit untuk menindaklanjuti kesehatan gigi dan mulut si pasien. Di permainkan, di php-in pasien itu sudah dirasakan semenjak aku memulai aktifitas ini sampai kapan akan berakhir itu belum tahu pasti. Menghadapi tingkah laku pasien yang berbeda-beda sudah cukup membuat kepala dan isi kantong bocor. Tapi yang paling parah menghadapi tingkah laku teman sejawat yang semakin lama semakin menjadi. Jadi bisa langsung kelihatan mana yang benar-benar ikhlas membantu dan mana yang ga mau membantu. Terkadang sakitnya tuh di batin ngeliatin mereka kayak gitu. Sampai suatu hari, ada seorang teman yang berbohong dan memang nyatanya aku lihat dengan mata kepala dan kakiku sendiri.
Menjalani pertemanan di bangku perkuliahan lebih enak daripada udah harus sendiri-sendiri gini. Semuanya jadi serba ga ikhlas buat bantuin teman. Sedih sekali :(

Aku sih berharap, semoga ini bisa menjadi pembelajaran juga buat aku sendiri untuk tidak begitu ya. Karena yang aku rasain digituin teman ga asik, beneran deh. Coba mereka jadi aku, terus aku jadi Barbie. Kan lucu?

Segitu dulu deh. Semoga senin besok ada perubahan tingkah laku lah minimal dari teman-teman itu. Tapi kayaknya berat sebelum pelantikan Dokter Gigi.

Senin, 02 Februari 2015

Selamat datang mahasiswa PROFESI

Selamat siang menjelang sore.
Saat ini saya berada di ruang panitia Manado Dentistry 2015 dan sedang mempersiapkan diri untuk menyambut hari esok yang hari ini sudah cukup membuat kepala saya pusing.



Ini teman saya namanya Myrtle. Kami take foto ini sebelum saya nulis tulisan ini.

Mahasiswa PROFESI.
Besok saya akan resmi menjadi mahasiswa profesi atau lebih dikenal sebagai mahasiswa koas gigi. Rasanya akan benar-benar gila menghadapi jadwal yang mustahil dan bisa berjalan lancar untuk menyesuaikan waktu dengan pasien. Koas gigi beda dengan koas umum. Koas gigi harus mencari pasien sesuai dengan tindakan kasus apa yang terjadwal selama per semester. Tolooongggg !!!
Membahas ini saja rasanya sudah mau gila.

Menyesal masuk KEDOKTERAN GIGI ??
Sebenarnya dari lubuk hati yang paling dalam ada penyesalan seiprit lah. Karena harusnya di umur segini udah kerja dong yaaaa. Tapi besok masih harus bergelut dengan jurnal, masuk klinik menangani pasien untuk mencapai gelar dokter gigi yang sesungguhnya. Dipikir lagi ngapain menyesal kalau udah nyelesain sarjananya. Menyesal emang selalu datang belakangan, kalau di awal pasti pendaftaran.

Setelah baca tulisan saya bulan Desember kemarin (disini ceritanya) yang kangen juga dengan kegiatan di rumah yang bosan karena merindukan kesibukan maka inilah kesibukan yang kau rindukan, Ka. Eh tapi ga tau juga haruskah seperti ini? :(
Rasanya pengen nangis. Tapi apa daya untuk jadi dokter gigi harus seperti ini pasti.

Semoga bisa berjalan lancar dan terus semangat, Ka :")
Kamu pasti bisa !